SIRKULASI
ARUS GLOBAL
Pendahuluan
Air laut terus menerus bergerak dimana range pergerakannya dari arus yang
kuat seperti Gulf Stream sampai arus yang lemah. Pergerakan air laut
mengelilingi bumi dalam suatu sabuk aliran global memerlukan waktu yang sangat
lama mencapai ribuan tahun.
What drives all this motion ? Energi dari matahari & rotasi bumi
Matahari menggerakkan sirkulasi lautan melalui:
a. Sirkulasi atmosfer yaitu angin.
Transfer energi dari angin ke lapisan permukaan laut melalui “frictional
coupling” antara laut dan atmosfer
b. Variasi temperatur dan salinitas
baik langsung maupun tidak langsung karena
pengaruh “solar radiation”
Uraian
Energi dari
matahari yang didapat oleh bumi berupa radiasi gelombang-gelombang pendek sedangkan
energi yang hilang juga dalam bentuk radiasi, dan karena bumi relatif dingin
maka haruslah dalam bentuk radiasi gelombang panjang. Radiasi keluar relatif
konstan terhadap lintang,
tetapi radiasi yang datang dari matahari terutama jatuh pada lintang rendah
(Gambar 1). Akibatnya secara netto terdapat kelebihan energi di lintang-lintang
rendah dan kekurangan energi pada lintang-lintang tinggi. Hal ini berarti bahwa
daerah tropik lebih panas dari daerah kutub dan perbedaan temperatur ini akan
menyebabkan adanya transport horisontal dari panas oleh angin dan arus laut
dari lintang rendah ke lintang tinggi.
Gambar 1. Incoming
radiation dan Outgoing radiation
Akibat pemanasan yang berbeda (tidak merata) dari bagian muka bumi, maka
udara di atas bumi mengalami tekanan yang berbeda-beda pula, akibatnya terbentuk gradien tekanan horisontal. Hal ini menyebabkan angin
bergerak dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Apabila angin ini
berhembus di atas laut maka massa air laut di bagian permukaan bumi akan ikut
terseret sehingga terbentuklah arus laut.
Arus laut adalah pergerakan massa air
secara vertikal dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau
gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia. Arus
juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan
angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang.
Arus laut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya yang berperan dalam pembentukan arus laut yaitu :
•
Angin permukaan
(misalnya dalam pembentukan arus ekman)
•
Gradien horisontal dari densitas (contohnya adalah
terbentuknya arus geostropik)
•
Pasang surut
(arus pasang surut)
•
Gelombang pecah yang membentuk sudut tertentu dengan
garis pantai à arus sejajar/menyusur
pantai (longshore current)
•
Naiknya densitas air di permukaan akibat proses
pendinginan dan pertambahan salinitas akibat pembentukan es (arus dari kutub ke
ekuator)
Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan arus laut juga dapat
dikelompokkan menjadi faktor primer dan sekunder yaitu :
a.
Primer
meliputi : stress angin, ekspansi termal, perbedaan densitas, faktor ini
lebih berperan dalam menggerakkan dan menentukan kecepatan arus
b.
Sekunder meliputi : gayacoriolis, gravitasi, gesekan,
dimana lebih berperan dalam arah gerakan dan kondisi aliran arus
Disamping faktor yang berperan dalam pembentukan
arus laut, juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi arus laut, sbb :
1.
Gesekan angin
2.
Densitas dan viskositas air laut
3.
Percepatan gravitasi
4.
Gesekan dasar perairan
5.
Geometri pantai
6.
Rotasi (perputaran bumi)
Peta arus global akan terlihat di Samudra Pasifik,
Atlantik dan Hindia. Pola sirkulasi arus skala besar yang berada di BBU searah dengan perputaran jarum jam dan di BBS berlawanan arah
dengan jarum jam (Gambar 3)
Gambar 3. Pola sirkulasi arus permukaan secara
global (Sumber:
Ocean Circulation, Open University)
Sirkulasi arus skala besar
dikenal dengan sebutan GYRE (GIRA). Gyre terbentuk sebagai efek dari pola angin
permukaan global (Gambar 4).
Gambar 4. Gyra atau Gyre di BBU dan BBS (Sumber: Ocean Circulation, Open
University)
•
Gyre di BBU : North Pacific Gyre dan North Atlantic Gyre
Transpor arus ke arah barat (di ekuator) yang
terbentuk karena adanya angin pasat timur laut terganggu oleh adanya benua
Asia, sehingga transpor tersebut dibelokkan ke arah kutub, sebaliknya aliran ke
arah timur (sepanjang lintang menengah) yang membentur benua Amerika dibelokkan
ke arah ekuator sehingga terbentuk North Pacific Gyre dan North Atlantic
Gyre di BBU yang arah rotasinya searah dengan
jarum jam.
•
Gyre di BBS : South Pacific Gyre, South Atlantic
Gyre, Indian Ocean Gyre
Hal yang sama terjadi di BBS dimana pada bagian
selatan ini terbentuk South Pacific Gyre, South Atlantic Gyre, Indian Ocean Gyre yang arah rotasinya berlawanan dengan
arah jarum jam. Pada BBS ini relatif tidak mendapatkan gangguan dari kehadiran benua
sehingga terbentuk the Antartic Circumpolar Current yang bergerak mengelilingi
benua Antartika dengan arah dari barat ke timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar